BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Penutup sebuah karya ilmiah diantaranya meliputi kesimpulan dan saran serta jawaban atas permasalahan yang diutarakan dalam bab pendahuluan. Setelah dilakukan analisis terhadap film Uahan Geojitmal, dapat disimpulkan jawaban atas rumusan masalah (lihat subbab 1.2) dalam penelitian ini, yaitu bentuk-bentuk bullying yang tercermin dalam film Uahan Geojitmal adalah bullying verbal, bullying non-verbal, bullying fisik, bullying relasional, dan bullying elektronik. Cheon-ji sebagai tokoh utama dalam film Uahan Geojitmal mendapatkan perilaku bullying verbal, bullying non verbal, bullying relasional, dan bullying elektronik, sedangkan bullying fisik dalam film Uahan Geojitmal dialami oleh tokoh Chu Sang-bak dan Chung-hyeon. Selain itu, bullying yang dialami oleh tokoh Cheon-ji juga berdampak depresi dan tindakan bunuh diri. Bullying dalam film Uahan Geojitmal serta dampak yang ditimbulkan kepada korban bullying seperti depresi dan bunuh diri merupakan ceminan isu sosial yang berkembang di masyarakat Korea Selatan dewasa ini. Hal tersebut tercermin dari tingginya kasus bullying di Korea Selatan serta bunuh diri sebagai faktor utama kematian individu usia 9-24 tahun di Korea Selatan. Melalui film Uahan Geojitmal, sutradara Lee Han juga menyuarakan kritik terhadap tindakan bullying, antara lain kritik terhadap kebijakan anti- 67
68 bullying pemerintah Korea Selatan, kritik terhadap masyarakat, serta kritik terhadap pelaku bullying. Demikianlah uraian mengenai analisis bentuk-bentuk tindakan bullying serta bentuk representasi dan kritik terhadap tindakan bullying di Korea Selatan melalui film Uahan Geojitmal. Berdasarkan prinsip sastra sebagai cerminan masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk bullying dan dampak yang ditimbulkan dalam film Uahan Geojitmal merupakan cerminan terhadap isu sosial dalam masyarakat Korea Selatan dewasa ini. 4.2 Saran Penelitian ini merupakan salah satu cara yang penulis gunakan untuk mengetahui realitas kehidupan bermasyarakat di Korea Selatan. Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya dalam kajian sosiologi sastra, serta untuk mengetahui realitas kehidupan bermasyarakat di Korea Selatan.
69 요약 영화 < 우아한거짓말 > 속폭력 : 문학사회학적연구 A. 서론 대한민국은아시아대륙동쪽에있는한반도와그부속도서 ( 島嶼 ) 로이루어진공화국이다. 현재대한민국사회에서나타난문제중높은실업률, 저출산과폭력이다. 본논문은대한민국청소년중에일어난문제폭력에대한논문이다. 폭력을묘사한대한민국영화중에영화 우아한거짓말 이있다. 영화 우아한거짓말 은왕따를당했고자살한천지에대한이야기이다. 문학은사상이나감정을언어로표현한예술이다. 영화는단편소설과소설같이비슷한성분 ( 주제, 인물, 구성, 배경, 시점 ) 을소유한독특한매체이라서영화는문학사회학연구의대상이될수있다. 본논문의대상은영화 우아한거짓말 이다. 본논문의언급할내용은두가지로나눌수있다. 그것은영화 우아한거짓말 에묘사된폭력과한국사회에서폭력에대한묘사와비평이다. 본논문을통해서영화 우아한거짓말 에서묘사된폭력에관한질문에 대해답할수있고, 현재한국사회에서나타난폭력에대한묘사와비평을
70 알수있기를바라다. 본논문은문학작품에묘사된사회문제를연구하기때문에사용된이론은 문학은사회의표본 이라는 Ian Watt의두번째사회학적문학이론을사용했다. 영화 우아한거짓말 을본논문의대상으로선택한이유는 문학은사회의표본 이라는사회학적문학이론에서유래했기때문이다. 문학작품에서묘사된어떤사회문제를보면현재한국의실제상황을알수있다. 본논문의자료를분석한방법은아래도안을참고할수있다. 논문대상을결정하기 : 영화 우아한거짓말 영화 우아한거짓말 을감상하기 영화 우아한거짓말 에서묘사된학교폭력과 한국사회에서학교폭력에대한묘사와비평을찾기 영화 우아한거짓말 의대본을인도네시아어로번역하기 영화 우아한거짓말 에서묘사된학교폭력과 한국사회에서학교폭력에대한묘사와비평을설명하기
71 본논문은네부분으로이루어져있고, 첫번째장은서론이다. 두번째장에서는영화 우아한거짓말 에서묘사된폭력을설명한다. 세번째장에서는영화 우아한거짓말 에서묘사된한국사회에서폭력에대한묘사와비평을설명한다. 마지막으로네번째장은결론이다. B. 본론 폭력은학교내외에서학생을대상으로발생한상해, 폭행, 감금, 협박, 약취, 유인, 명예훼손, 모욕, 공갈, 강요, 강제적심부름및성폭력, 따돌림, 사이버따돌림, 정보통신망을이용한음란 폭력등에의하여신체 정신또는재산상의피해를수반하는행위를말한다. 폭력의특징은피해자를다치기위해가해자에게서만족시키는공격이있고불균형공격때문에피해자에게억압을받는다고느끼고반복된공격이있다는것이다. 영화 우아한거짓말 에서묘사된폭력은다음과같다. a. 언어적괴롭힘 : 명칭그대로, 상대를말로써괴롭히는경우를뜻하다. 영화 우아한거짓말 에서묘사된언어적괴롭힘은모욕과명예훼손이다. b. 비언어적괴롭힘 : 보통말로이루어지는언어적괴롭힘이나, 신체에고통을주는육체적괴롭힘과달리, 글이나사이버상에서이루어지는채팅또는문자메시지등을통한괴롭힘이다. 영화 우아한거짓말 에서묘사된비언어적인괴롭힘은화연이천지의초대장에서일부러틀린시간을썻고, 천지에게강제적으로절친각서에싸인을
72 하게한것이다. c. 육체적괴롭힘 : 강도에상관없이신체적인접촉을통해상대방에게고통을주거나불쾌감을줄수있는모든행위를말한다. 영화 우아한거짓말 에서묘사된육체적괴롭힘은추상박과충현은다른학생으로부터난폭한행동을받았다. d. 집단따돌림 : 두명이상이한명을따돌리는것을말한다. 여기서왕따가발생한다. 영화 우아한거짓말 에서묘사된집단따돌림은천지가학교, 학원그리고화연의생일파티에서친구들에게왕따를당하는것이다. e. 사이버따돌림 : 인터넷, 휴대전화등정보통신기기를이용하여특정인물을지속적, 반복적으로신체적또는심리학적으로공격을가하거나, 특정인물과관련된개인정보, 하위사실을유포하여상대방이아픔을느끼도록하는것이다. 영화 우아한거짓말 에서묘사된사이버따돌림은화연과다른친구들이카톡채팅방에서천지를비웃는행동이다. 그리고천지가혼자짜장면을먹었을때, 동영상을찍고비웃는행동이있다. 영화 우아한거짓말 에서묘사된폭력그것의영향은현재한국사회생 활에서나타난사회문제의묘사이다. 폭력에관한자살은현재한국사회생 활의사실이고이한감독님은영화 우아한거짓말 로대한민국정부, 사회,
73 그리고가해자에게비난을던졌다. C. 결론 사회학적문학이론과문학은사회의표본이라, 한국문학작품에서묘사된새회문제를통해현재한국의실제상황을알수있다. 위에서쓴문학작품에사회문제를보면한국사회의사회문제를알수있다. 본논문을통해한국사회의사회문제특히폭력과그것의영향을알수있기바라다.
74 DAFTAR PUSTAKA Astuti, Ponny Retno. 2008. Meredam Bullying 3 Cara Efektif Meredam K.P.A (Kekerasan Pada Anak). Jakarta: Grasindo. Bax, Trent M. 2016. A Contemporary History of Bullying & Violence in South Korean Schools dalam Asian Culture and History; Vol. 8, No. 2. North York : Canadian Center of Science and Education. Boggs, Joseph M. 1992. Cara Menilai Sebuah Film. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Asrul Sani. Jakarta: Yayasan Citra. Coloroso, Barbara. 2006. Penindas, Tertindas, dan Penonton : Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah hingga SMU. Jakarta: Serambi Ilmu Pustaka. Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Singkat. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.. 2002. Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra, Jakarta: Pusat Bahasa.. 2003. Sosiologi Sastra. Semarang: Magister Ilmu Susastra Undip. Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Bahasa Indonesia Panduan Penulisan Ilmiah di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pelangi Literasi. Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Ida Sundari Husen. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Faruk. 2012. Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik Sampai Postmodernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Indrastuti, Novi Siti Kussuji dan Nur aini Wahyuningsih. 2012. Panduan Praktis Penulisan Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: New Elmatera. Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik: Dari Strukturalisme Hingga Poststrukturalisme (Perspektif Wacana Naratif). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sangidu. 2004. Metode Penelitian Sastra, Pendekatan Teori, Metode dan Kiat. Yogyakarta: UGM. Saripah. 2010. MODEL KONSELING KOGNITIF PERILAKU UNTUK MENANGGULANGI BULLYING SISWA (Studi Pengembangan Model Konseling pada Siswa Sekolah Dasar di Beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Tahun Ajaran 2008/2009). Makalah dalam Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI &
75 UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010. Tim Penyusun. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Van Luxemburg, Jan, Mieke Bal dan Willen G. Weststeijn. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia. Wahyuningtyas, Sri dan Wijaya Heru Santoso. 2011. Sastra: Teori dan Implementasinya. Surakarta: Yuma Pustaka. Wardhana, Katyana. 2015. Buku Panduan Melawan Bullying. Tidak diterbitkan. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia. Wiyatmi. 2013. Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia. Yogyakarta: Kanwa Publisher.
76 DAFTAR LAMAN Anna, Lusia Kus. 2012. Bullying Memicu Anak Bunuh Diri. Dalam http://health.kompas.com/read/2012/03/05/14175388/bullying.memicu.ana k.bunuh.diri. Diakses pada tanggal 14 April 2016 pukul 19.46 WIB. Anonim. 2012. Bullying in Korean schools and wangtta ( 왕따 ). Dalam http://waegukin.com/bullying-in-korean-schools-and-wangtta. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015 pukul 21.56 WIB. Anonim. 2013. Bullying Definition. Dalam https://www.stopbullying.gov/whatis-bullying/definition/index.html. Diakses pada tanggal 08 Desember 2016 pukul 23.11 WIB. Anonim. 2014. 대구고교생자살사건근황. Dalam http://pann.nate.com/talk/325084526. Diakses pada tanggal 20 Desember 2016 pukul 07.55 WIB. Anonim. 2015. 학교폭력예방의첫걸음, 학교폭력의정의와종류알기! 바로알아 야바로잡을수있습니다!. Dalam http://blog.daum.net/chsong97/18196133. Diakses pada tanggal 05 September 2016 pukul 20.31 WIB. Anonim. 2016. Bullying in South Korea: The Why and the How. Dalam https://nobullying.com/bullying-in-south-korea/. Diakses pada tanggal 01 Januari 2017 pukul 15.00 WIB. Dwiputri, Agustine. 2010. Bullying di Sekolah. Dalam http://health.kompas.com/read/2010/09/27/06563262/bullying.di.sekolah. Diakses pada tanggal 14 April 2016 pukul 19.52 WIB. Hancocks, Paula. 2012. South Korea Teenagers Bullied to Death. Dalam http://edition.cnn.com/2012/07/25/world/asia/south-korea-school-bully/. Diakses pada tanggal 07 Desember 2016 pukul 01.34 WIB. Kim, Se-jeong. 2015. 3 out of 10 students experience bullying in S. Korea. Dalam http://www.koreatimesus.com/3-out-of-10-students-experiencebullying-in-s-korea/. Diakses pada tanggal 10 Desember 2016 pukul 19.26 WIB. Martin, Marlene Saint. 2016. Bullying in South Korea: A Long-lasting Burden to Carry. Dalam http://chicagopolicyreview.org/2016/05/13/bullying-insouth-korea-a-long-lasting-burden-to-carry/. Diakses pada tanggal 08 Desember 2016 pukul 23.29 WIB.
77 LAMPIRAN I SINOPSIS FILM Uahan Geojitmal Cheon-ji adalah gadis berusia 14 tahun yang hidup bersama Ibu (Hyeonsuk) dan seorang kakak perempuan (Man-ji). Di rumah, Cheon-ji dikenal sebagai gadis yang manis berbeda dengan kakaknya, Man-ji yang keras kepala. Suatu hari, Cheon-ji tiba-tiba mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Hal ini membuat bingung kakak dan Ibunya karena selama ini mereka menganggap Cheon-ji tidak memiliki masalah apapun. Man-ji yang ingin mengetahui penyebab adiknya bunuh diri, mendekati Hwa-yeon yang sering dilihatnya bersama Cheonji. Dari sinilah terungkap bahwa Hwa-yeon adalah anak yang sering mem-bully Cheon-ji. Berbagai tindakan yang Hwa-yeon lakukan untuk mengucilkan Cheon-ji adalah memaksanya memberikan hadiah, berbohong mengenai ayah Cheon-ji, dan berpura-pura baik kepada Cheon-ji. Man-ji mengingatkan Hwa-yeon agar tidak pernah menggangu orang lain lagi, Hwa-yeon pun menyesali perbuatannya. Manji dan Hyeon-suk sadar bahwa mereka kurang peduli terhadap Cheon-ji semasa hidupnya. Merekapun berusaha menjalani hidup setelah kehilangan putri dan adik yang mereka sayangi.
78 LAMPIRAN II 영화우아한거짓말 14 살천지는언니 ( 만지 ) 와엄마 ( 현숙 ) 이랑살고있다. 천지는평소에무뚝뚝한만지와달리항상밝은모습이보여준다. 그런데, 어느날천지가스스로목슴을끊었다. 천지가스스로목슴을끊었던이유를전혀모르는만지와현숙은혼란에빠져있다. 동생이자살한이유를알고싶은마음으로만지가화연을친해지고화연은천지를괴롭힌사실을밝혀진다. 화연은천지에게부탁을강요하고천지아빠에대한거짓말을했다. 그리고천지앞에서친한척하면서뒤에서욕했었다. 만지는화연에게더이상사람을괴롭하지말라고경고했다. 천지가자살한후에화연도자기짓을후회했다. 만지와현숙은천지가힘들었을때신경안쓴게알게됐다. 그이후로사랑하는동생과딸을보낸후에열심히살아보기로했다.